Apa sebenarnya
hingga kita dipertemukan begini di sini
setelah 3 dekad berlalu....
mata itu
telah menggegarkan dengup jantnugku, hingga aku
hampir kecundang menyembah bumi
wajah itu....
walau pudar dimamah usia
tetap jua ku kenali
namun, tiada suara lunak yang
meniti bibirmu atau bibirku, hingga
aku menjadi teramat keliru
samada untuk meneruskan permusuhan lalu
atau mengakhirinya dengan kemanisan bicara
usia pantas berlalu tanpa kenal erti jemu
dan kita sebenarnya sedang memamah
sisa-sisa usia kehidupan yang sedikit berbaki, setelah
berjaya menyempurnakannya mengikut acuan ILAHI
serta akur dengan kelemahan diri
siapakah kita untuk menyalahkan sesiapa, kiranya taqdir
merencanakan sedemikian rupa????
Namun terpulanglah
jika kesumatmu menggungguli segenap sanubarimu
bersama keangkuhan dan keegoanmu yang tidak berubah

Oh.....TUHAN
sesungguhnya aku amat letih memikirkan
& aku ingin pulang ke sisi MU tanpa
setitis noda yang berona

mei 2007
umi